Rabu, 27 Juli 2016

"Hi El, kenapa melamun?"
Suara itu membuatku terhenyak. Aku yang sedari tadi memandangi layar hp hanya menjawab, "Hah, kenapa kak?".
"Ih, kamu mah... Kan tadi aku bilang kamu dicariin sama Inka. Katanya dia mau bayar utang".
Aku segera berlari menuju pintu, mencari Inka dari beranda lantai 2.
"Inka nya udah pulang ya kak?" teriakku.
"Mungkin. Habis kamu dari tadi juga dibilangin eh malah melamun mandangi layar hp. Kamu ngeliat apaan sih?" Rianti yang sudah dibelakangku mengintip ke layar hp ku.
Aku memperlihatkan sebuah foto di instagram, "Ini kak, aku ngelamunin ini cowok. Manis ya...?".
"Hmm... Kecengan baru ya? Udah pernah kenalan? Kenal dimana?".
"Ia, kecengan baru. Kenalan sih belum, aku cuma nemuin dia di salah satu kumpulan batak gitu deh kak. Di instagram".
"Ampun deh El. Kamu tuh orangnya baperan. Dikit-dikit baper, dikit-dikit baper. Sama yang keliatan batang hidungnya aja kamu nangisnya gitu. Gimana sama yang mungkin kamu nggak bakalan ketemu sama dia".
"Ya sih kak. Ini orang ketiga yang benar-benar aku sukain. Tapi sejauh ini aku belum pernah nangis dan aku berharap juga jangan sampai nangis. Cukup nangis buat D dan P, yang ini jangan...".
"Tau ah, bingung sama kamu. Kamu jadi ikut ke Ciwalk? Yaudah aku kebawah dulu ya. Aku mau cari Andra sama Naura".

Aku masuk kedalam ruangan, membereskan barangku kemudian turun menghampiri Rianti. Aku duduk dibangku taman, aku buka instagram. Dalam hati aku berbicara kepada Tuhan. 'Tuhan, sombongkah aku yang seperti ini menginginkan pria seperti Nathan? Engkau sudah pasti bisa memberikan Nathan kepadaku tapi apakah hidupku terlalu sempurna bila memiliki seseorang seperti seorang Nathan? Nathan itu manis, pintar, punya perusahaan dan sejauh yang aku lihat, dia anaknya baik. Dan apalah aku yang tidak secantik teman wanita yang berfoto bersamanya di instagram. Apakah mimpi ku terlalu besar?".


Di Kost
"Kak Rena... kak Rena..." Teriakku sambil menaiki anak tangga
"Ia Elea" Jawab Rena yang ternyata sedang berada di beranda.
"Kakak lagi ngerajut apaan?".
"Topi seperti biasa. Tumben kesini, ada apa?".
"Gak ada apa-apa sih kak. Bosen aja dikamar terus".
"Oh bosen... Gimana kalau sharing aja? Jadi nanti kamu coba tulis di kertas kriteria cowok yang kamu suka, udah itu nanti kasih ke aku. Tunggu, aku ambilin dulu kertas sama pulpen nya" Rena pergi ke kamar mengambil selembar kertas dan pulpen.
"Kalo foto nya aja gimana kak? ini dia orangnya" aku membuka instagram dan berniat menunjukkan foto Nathan ke Rena.
"Ya nda bisa. Kamu tulis lah jangan cuma foto 1 orang."

Aku menerima sebuah kertas dari kak Rena lalu menulis kriteria cowok sesuai yang dikatakan kak Rena.
Takut akan Tuhan, seagama, sayang ke anggota keluarganya
Putih, manis, nggak gemuk nggak kurus, pintar, punya pekerjaan dan penghasilan tetap, bertanggung jawab, baik, tidak gampang marah, bisa membuat aku menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya
"apa lagi ya kak?" kataku sambil memainkan pulpen.
"loh, kok malah nanya aku? emang itu kriteria aku?" jawab Rena sambil merajut.